Scholarship Information   Jobs Vacancy Information   Lowongan Kerja  
Your Ad Here



:: BEASISWA SEKOLAH INDONESIA :: 11.09.2006

Info Beasiswa: Beasiswa Belanda

Kategori: Info Beasiswa di Belanda untuk S2
Berbagai Peluang Meraih Beasiswa

BELANDA tak hanya memiliki lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang siap menerima dengan tangan terbuka para calon mahasiswa dari Indonesia. Diam-diam pemerintah Negeri Kincir itu juga sudah lama selalu menyediakan beasiswa bagi para mahasiswa Indonesia yang membutuhkannya.

Penganggaran dana beasiswa ini sempat terputus pada tahun 1992. Waktu itu Presiden Soeharto ngambek pada Belanda, khususnya pada Menteri Kerja Sama Pembangunan Belanda Jan Pronk, yang mengkritik Indonesia soal pelanggaran hak-hak asasi manusia (HAM).

Pembekuan bantuan ini membuat banyak mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Belanda jadi susah karena beasiswa mereka ikut terhenti secara mendadak. Baru pada sekitar tahun 1997 Pemerintah Belanda melanjutkan program pemberian beasiswa itu.

Dana yang dialokasikan juga diupayakan agar terus meningkat. Tahun ini Pemerintah Belanda meningkatkan jumlah dana bantuan beasiswa itu, dari tiga juta gulden pada tahun ajaran lalu menjadi enam juta gulden (atau sekitar Rp 24 milyar) dalam tahun ajaran 2001-2002.

"Dengan begitu, jumlah calon mahasiswa yang bisa diberangkatkan tahun ini juga akan lebih banyak. Tahun lalu kami hanya bisa memberi beasiswa bagi 85 calon mahasiswa. Tahun ini kami memberangkatkan mahasiswa ke Belanda sekitar 140 orang," jelas Monique Soesman, Kepala Bagian Beasiswa pada Netherlands Education Centre (NEC)-Pusat Informasi Pendidikan Belanda, di Jakarta, lembaga yang bertugas menyalurkan dana beasiswa.


***
MENURUT Direktur NEC Ad de Leeuw, beasiswa untuk melanjutkan studi di Belanda yang kini sedang ditawarkan diberi nama Stuned, singkatan dari studie in Nederland. Beasiswa ini khusus ditujukan bagi para staf pengajar perguruan tinggi, pegawai atau staf pemerintah, dan para profesional dari berbagai bidang lain. Mereka sudah harus menyelesaikan pendidikan S-1 atau sedang mengikuti program pendidikan S-2.

Tujuan pemberian beasiswa yang sepenuhnya didanai oleh Pemerintah Belanda ini adalah untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk belajar di Belanda dan agar kelak dapat memberi sumbangan bagi pembangunan Indonesia. Jika mendapat beasiswa Stuned, seorang mahasiswa boleh dikata terjamin seluruh kebutuhan hidupnya selama belajar dan tinggal di Belanda. Kecuali seluruh biaya kuliahnya dibayari, ia juga akan menerima berbagai dana lain, mulai dari dana biaya hidup bulanan yang dijamin cukup, biaya asuransi kesehatan, biaya tiket pesawat, sampai biaya transport dan pembelian buku.

Monique Soesman menjelaskan, program beasiswa Stuned memprioritaskan pemberian beasiswa bagi para mahasiswa, pegawai negeri, dan para profesional dari berbagai daerah, terutama di luar Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Tujuannya agar kelak terjadi pemerataan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di seluruh Indonesia.

Untuk menyosialisasikan dan menjaring para calon penerima beasiswa, NEC yang menjadi wakil tak kurang dari 34 universitas dan sekolah tinggi di Belanda sudah mengirim wakil-wakilnya ke berbagai daerah. "Peminatnya banyak. Mereka yang memenuhi semua persyaratan, termasuk punya nilai TOEFL minimal 550, juga tidak kurang. Kami harus bekerja keras untuk menyeleksinya," jelas Monique.

Kalau masih ada peminat yang belum sempat mendaftar, informasi dan formulir pendaftaran beasiswa Stuned masih bisa didapat langsung di Kantor NEC, di Gedung Citra Graha Lantai 7, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.


***
STUNED yang didistribusikan NEC bukan satu-satunya jenis beasiswa Belanda. Masih ada berbagai pihak lain yang dengan senang hati membantu pembiayaan kuliah mahasiswa Indonesia di Belanda.

"Stuned hanyalah beasiswa yang didanai secara langsung oleh Pemerintah Belanda. Beasiswa-beasiswa lain juga ada. Kami juga sedang menyiapkan sebuah program beasiswa lain bernama Huygens, yang syarat-syarat untuk mendapatkannya berbeda dari Stuned," jelas Monique.

Kucuran beasiswa juga bisa diperoleh secara langsung dari universitas atau sekolah tinggi Belanda di mana seseorang ingin berkuliah. "Universitas-universitas di Belanda umumnya juga memiliki dana beasiswa sendiri. Mereka juga kan punya anggaran yang ingin mereka atur sendiri penggunaannya," kata Monique lagi.

Informasi beasiswa semacam ini mungkin bisa diakses lewat situs-situs Internet mereka.

Di Jakarta ada lembaga bernama Forum Nederland-Indonesia (FNI). Lembaga swadaya masyarakat ini didirikan oleh tokoh-tokoh Belanda maupun Indonesia, antara lain Frans Seda dan Ferry Sonneville. Tujuannya, untuk menjalin dan mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antarbangsa Indonesia dan Belanda.

FNI merupakan salah satu alternatif lain untuk memanfaatkan beasiswa Belanda. Dalam rangka menggapai tujunnya itu, FNI giat dengan berbagai proyek dan kegiatan untuk mendekatkan kembali hubungan Indonesia-Belanda yang sempat mendingin di era Orde Baru. Di antaranya dengan membuat program beasiswa bagi kaum profesional muda Indonesia, seperti wartawan.

Berminat? Coba aja!*
-------------------------------------------------------

0 Comments:

Post a Comment

<< Home