Info Beasiswa: Berita Beasiswa Yayasan Sampoerna
Kategori: Info perjalanan program Beasiswa Sampoerna Foundation
Membantu Pendidikan Lewat Kepedulian
Bekerja sama dengan berbagai institusi, Sampoerna Foundation terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan pemberian beasiswa. Kondisi pendidikan di Indonesia masih saja memprihatinkan. Lihatlah data yang disodorkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) 2003. Di situ disebutkan, hanya 63,5 persen anak usia SMP yang bersekolah.
Anak usia SMA, hanya 40,6 persen yang mengenyam pendidikan di jenjang itu. Dari data yang sama diketahui, hanya 8,6 generasi muda yang bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Kenyataan ini yang mendorong PT HM Sampoerna Tbk untuk mendirikan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan. Yayasan yang didirikan sejak 1 Maret 2001 tersebut diberi nama Sampoerna Foundation, bertujuan mengembangkan pendidikan di Indonesia sehingga kelak tercipta sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi. Sampoerna Foundation memiliki berbagai program pendidikan.
Misalnya, beasiswa untuk studi sarjana (S-1) dan pascasarjana (S-2) di bidang ekonomi dan manajemen. Pemberian beasiswa jenjang pendidikan tinggi untuk bidang ekonomi dan manajemen didasarkan atas pemikiran bahwa untuk memajukan negeri ini diperlukan generasi muda yang menguasai ilmu ekonomi dan manajemen sehingga dapat menjadi pemimpin andal yang mampu menggerakkan roda pembangunan. Hanya saja, yang menjadi fokus saat ini adalah program beasiswa bagi siswa yang berprestasi tapi memiliki keterbatasan finansial untuk melanjutkan studi. Kini ada 9.110 siswa di 1.382 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di seluruh Indonesia yang memperoleh beasiswa dari yayasan ini. Jumlah ini memang bukan angka yang kecil, apalagi penyebarannya meluas ke berbagai daerah di Indonesia.
Atas dasar itulah, Selasa (30/3) lalu dijalin kerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia untuk menyalurkan beasiswa kepada siswa penerima yang tersebar di berbagai sekolah di Indonesia. Penandatanganan naskah kerja sama disaksikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Departemen Pendidikan Nasional, Indra Djati Sidi. Kerja sama dimaksudkan untuk memudahkan penyaluran dana beasiswa bagi siswa yang telah ditetapkan Sampoerna Foundation berdasarkan data dan rekomendasi dari Ditjen Dikdasmen, Depdiknas. Elan Merdy, Direktur Operasional Sampoerna Foundation menuturkan, kerja sama dengan bank pemerintah ini merupakan langkah yang sangat tepat mengingat BRI memiliki jaringan luas yang menjangkau seluruh pelosok Nusantara.
Selain itu, Sampoerna Foundation ingin memberikan keterampilan hidup (life skill) kepada para penerima beasiswa agar sejak dini terbiasa menggunakan jasa perbankan yang telah menjadi bagian hidup masyarakat. Melalui kerja sama ini, dia berharap penyaluran beasiswa kepada 9.110 siswa di 1.382 SMA Negeri di seluruh Indonesia dapat berjalan lancar dan efektif. ''Kepada setiap penerima beasiswa, kami bukakan rekening tabungan atas nama mereka. Secara langsung dan tidak langsung kami ingin mendidik untuk belajar dan terbiasa menggunakan jasa perbankan yang kini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat,'' tuturnya. Direktur Utama BRI, Rudjito pun menyambut baik terjalinnya kerja sama ini.
Dia menyatakan kebanggaannya bisa bermitra dengan Sampoerna Foundation. Kerja sama ini, menurut dia, bukan hanya memberi tambahan sekian ribu nasabah baru, namun yang lebih utama karena dari sini BRI bisa memberi kontribusi untuk pendidikan di Indonesia. ''Kami akan berusaha semaksimal mungkin memberi pelayanan yang prima kepada para pelajar penerima beasiswa sebagai wujud kepedulian BRI terhadap dunia pendidikan,'' ujarnya. Dengan kerja sama ini, dana beasiswa akan ditransfer ke rekening bank penerima setiap semester. Kelanjutan pemberian beasiswa didasarkan pada laporan prestasi akademik per semester yang diberikan oleh sekolah tempat penerima beasiswa belajar.
Sebelum kerja sama dengan BRI, penyaluran dana beasiswa bagi 4.725 siswa sejak 2001 dilakukan melalui wesel PT Pos Indonesia. Tak hanya memberikan beasiswa, Sampoerna Foundation juga berusaha menanamkan nilai-nilai luhur kepada siswa penerima beasiswa dalam bentuk kepedulian sosial dan semangat memberikan sumbangsih kepada Tanah Air dan bangsa. Itu antara lain diwujudkan melalui kegiatan sosial regional yang diselenggarakan setiap empat bulan sekali. Langkah organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan ini tidak hanya sampai di sini. Awal Januari 2004, misalnya, dijalin kerja sama dengan AMINEF dalam bentuk pemberian beasiswa studi MBA di Amerika melalui program Fulbright.
Dalam waktu dekat, menurut Naomi Jamarro, Communication Officer Sampoerna Foundation, pihaknya akan mengembangkan kegiatan antara lain dengan mengadakan program pengembangan bagi para guru untuk meningkatkan kualitas. Di samping juga menyalurkan 1.000 beasiswa setiap tahun bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan menyediakan beasiswa S-1 di luar negeri bagi pemenang medali emas Olimpiade Sains Internasional.
Menurut Naomi, yayasan ini terus mencari peluang-peluang pengembangan lain di bidang pendidikan. Beberapa hal yang telah dijajaki adalah peningkatan kualitas pendidikan serta perluasan kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan lembaga-lembaga terkait lainnya untuk bersama-sama memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Ini, tentu saja, agar kondisi pendidikan sebagaimana digambarkan melalui data BPS bisa berubah.
Sumber: Republika
( bur )
-------------------------------------------------------
Membantu Pendidikan Lewat Kepedulian
Bekerja sama dengan berbagai institusi, Sampoerna Foundation terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan pemberian beasiswa. Kondisi pendidikan di Indonesia masih saja memprihatinkan. Lihatlah data yang disodorkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) 2003. Di situ disebutkan, hanya 63,5 persen anak usia SMP yang bersekolah.
Anak usia SMA, hanya 40,6 persen yang mengenyam pendidikan di jenjang itu. Dari data yang sama diketahui, hanya 8,6 generasi muda yang bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Kenyataan ini yang mendorong PT HM Sampoerna Tbk untuk mendirikan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan. Yayasan yang didirikan sejak 1 Maret 2001 tersebut diberi nama Sampoerna Foundation, bertujuan mengembangkan pendidikan di Indonesia sehingga kelak tercipta sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi. Sampoerna Foundation memiliki berbagai program pendidikan.
Misalnya, beasiswa untuk studi sarjana (S-1) dan pascasarjana (S-2) di bidang ekonomi dan manajemen. Pemberian beasiswa jenjang pendidikan tinggi untuk bidang ekonomi dan manajemen didasarkan atas pemikiran bahwa untuk memajukan negeri ini diperlukan generasi muda yang menguasai ilmu ekonomi dan manajemen sehingga dapat menjadi pemimpin andal yang mampu menggerakkan roda pembangunan. Hanya saja, yang menjadi fokus saat ini adalah program beasiswa bagi siswa yang berprestasi tapi memiliki keterbatasan finansial untuk melanjutkan studi. Kini ada 9.110 siswa di 1.382 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di seluruh Indonesia yang memperoleh beasiswa dari yayasan ini. Jumlah ini memang bukan angka yang kecil, apalagi penyebarannya meluas ke berbagai daerah di Indonesia.
Atas dasar itulah, Selasa (30/3) lalu dijalin kerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia untuk menyalurkan beasiswa kepada siswa penerima yang tersebar di berbagai sekolah di Indonesia. Penandatanganan naskah kerja sama disaksikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Departemen Pendidikan Nasional, Indra Djati Sidi. Kerja sama dimaksudkan untuk memudahkan penyaluran dana beasiswa bagi siswa yang telah ditetapkan Sampoerna Foundation berdasarkan data dan rekomendasi dari Ditjen Dikdasmen, Depdiknas. Elan Merdy, Direktur Operasional Sampoerna Foundation menuturkan, kerja sama dengan bank pemerintah ini merupakan langkah yang sangat tepat mengingat BRI memiliki jaringan luas yang menjangkau seluruh pelosok Nusantara.
Selain itu, Sampoerna Foundation ingin memberikan keterampilan hidup (life skill) kepada para penerima beasiswa agar sejak dini terbiasa menggunakan jasa perbankan yang telah menjadi bagian hidup masyarakat. Melalui kerja sama ini, dia berharap penyaluran beasiswa kepada 9.110 siswa di 1.382 SMA Negeri di seluruh Indonesia dapat berjalan lancar dan efektif. ''Kepada setiap penerima beasiswa, kami bukakan rekening tabungan atas nama mereka. Secara langsung dan tidak langsung kami ingin mendidik untuk belajar dan terbiasa menggunakan jasa perbankan yang kini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat,'' tuturnya. Direktur Utama BRI, Rudjito pun menyambut baik terjalinnya kerja sama ini.
Dia menyatakan kebanggaannya bisa bermitra dengan Sampoerna Foundation. Kerja sama ini, menurut dia, bukan hanya memberi tambahan sekian ribu nasabah baru, namun yang lebih utama karena dari sini BRI bisa memberi kontribusi untuk pendidikan di Indonesia. ''Kami akan berusaha semaksimal mungkin memberi pelayanan yang prima kepada para pelajar penerima beasiswa sebagai wujud kepedulian BRI terhadap dunia pendidikan,'' ujarnya. Dengan kerja sama ini, dana beasiswa akan ditransfer ke rekening bank penerima setiap semester. Kelanjutan pemberian beasiswa didasarkan pada laporan prestasi akademik per semester yang diberikan oleh sekolah tempat penerima beasiswa belajar.
Sebelum kerja sama dengan BRI, penyaluran dana beasiswa bagi 4.725 siswa sejak 2001 dilakukan melalui wesel PT Pos Indonesia. Tak hanya memberikan beasiswa, Sampoerna Foundation juga berusaha menanamkan nilai-nilai luhur kepada siswa penerima beasiswa dalam bentuk kepedulian sosial dan semangat memberikan sumbangsih kepada Tanah Air dan bangsa. Itu antara lain diwujudkan melalui kegiatan sosial regional yang diselenggarakan setiap empat bulan sekali. Langkah organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan ini tidak hanya sampai di sini. Awal Januari 2004, misalnya, dijalin kerja sama dengan AMINEF dalam bentuk pemberian beasiswa studi MBA di Amerika melalui program Fulbright.
Dalam waktu dekat, menurut Naomi Jamarro, Communication Officer Sampoerna Foundation, pihaknya akan mengembangkan kegiatan antara lain dengan mengadakan program pengembangan bagi para guru untuk meningkatkan kualitas. Di samping juga menyalurkan 1.000 beasiswa setiap tahun bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan menyediakan beasiswa S-1 di luar negeri bagi pemenang medali emas Olimpiade Sains Internasional.
Menurut Naomi, yayasan ini terus mencari peluang-peluang pengembangan lain di bidang pendidikan. Beberapa hal yang telah dijajaki adalah peningkatan kualitas pendidikan serta perluasan kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan lembaga-lembaga terkait lainnya untuk bersama-sama memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Ini, tentu saja, agar kondisi pendidikan sebagaimana digambarkan melalui data BPS bisa berubah.
Sumber: Republika
( bur )
-------------------------------------------------------
posted by INFORMASI BEASISWA at BEASISWA SEKOLAH-BEASISWA MAHASISWA 5:24 PM
0 Comments:
Post a Comment
<< Home