Scholarship Information   Jobs Vacancy Information   Lowongan Kerja  
Your Ad Here



:: BEASISWA SEKOLAH INDONESIA :: 11.17.2006

Beasiswa dan Studi di Jepang - 5

Kategori: info Beasiswa, visa, studi/kuliah/belajar, sistem pendidikan dan biaya hidup di Jepang

Tabel 5. Rata-rata biaya hidup per bulan bagi mahasiswa asing menurut daerah tahun 1995 Daerah Biaya per bulan (yen)
1. Hokkaido 135.591
2. Tohoku 118.375
3. Kanto 168.182
4. Tokyo 171.920
5. Chubu 129.539
6. Kinki 145.676
7. Chugoku 115.009
8. Shikoku 98.238
9. Kyushu 123.602
Rata-rata 151.359
US $ 1 = 125 ¥ (yen)

Demikian pula bagi mahasiswa asing untuk masuk asuransi ini sangat dianjurkan terutama untuk mahasiswa yang membawa keluarga. Untuk mahasiswa asing ini meskipun telah memperoleh asuransi dari Monbukagakusho sebaiknya yang bersangkutan masuk lagi ke dalamasuransi yang lain seperti misalnya Asuransi Penduduk (Kokumin Hoken).


Asuransi dari Monbukagakusho hanya berlaku bagi yang belajar saja, tidak
termasuk untuk keluarga. Untuk pembayaran kokumin hoken di kota
memang jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan di daerah. Sebagai
contoh, pembayaran kokumin hoken bagi mereka yang tinggal di kota
Kyoto adalah sekitar ¥ 40.000 per tahun per orang, sedangkan di daerah
hanya sekitar ¥ 24.000 per tahun per keluarga. Jumlah keluarga yang
diasuransikan di sini adalah untuk kepala keluarga, istri ditambah
maksimum dua orang anak. Pembayaran asuransi ini dilakukan dengan
dicicil setiap dua bulan.

4.12.1 Keuntungan Mempunyai “Kokumin Hoken”
Asuransi dari Monbukagakusho meskipun bisa di klaim tetapi uang
penggantinya, sebanyak lebih kurang 80% akan diberikan setelah 1 ~ 2
bulan kemudian. Hal ini membawa konsekwensi terhadap para
mahasiswa bahwa untuk setiap berobat harus membayar dulu dari uang
sendiri. Padahal sekali berobat di Jepang, untuk penyakit flu saja
misalnya, tidak kurang dari ¥ 10.000 sedangkan kalau mempunyai
kokumin hoken hanya membayar sekitar ¥ 1.000. Uang pembayaran untuk
berobat berdasarkan kokumin hoken ini bisa diklaim kembali kepada
asuransi dari Monbukagakusho. Dengan demikian dari yang seharusnya
membayar ¥ 10.000 pada akhir si mahasiswa secara riil hanya membayar
¥ 200. Penggantian biaya pengobatan bagi mahasiswa asing diberikan
apabila mereka mengikuti National Health Insurance dan telah

mendaftarkan diri ke AIEJ melalui bagian mahasiswa asing di perguruan
tinggi masing-masing.

4.12.2 Hal-hal yang tidak dapat diklaim dalam Sistem Asuransi di
Jepang

Di negara yang sudah maju, termasuk, termasuk Jepang, tidak semua
pembayaran untuk berobat dapat diklaim kepada Asuransi. Seperti
misalnya biaya untuk berobat pada waktu hamil, berobat untuk keperluan
kecantikan, mengganti dua gigi yang paling depan (gigi seri), dan frame
untuk kacamata jangan sekali-kali diklaim asuransi.

4.12.3 Pencegahan Penyakit
Para mahasiswa yang belajar di luar negeri tentunya mempunyai tujuan
untuk memperdalam ilmu di bidang keahliannya. Karena mempunyai
tujuan ini maka para mahasiswa perlu melakukan pencegahan penyakit
secara dini sebab bila sekali terkena penyakit berat sudah barang tentu
akan mengganggu di dalam program studinya. Dari pengalaman
mahasiswa Jepang sendiri, salah satu pencegahan terhadap penyakit ini
dilakukan berdasarkan disiplin terhadap waktu makan. Pada umumnya
orang Jepang berpendapat bahwa makan itu jangan karena lapar tetapi
karena suatu keharusan. Jadi disiplin terhadap waktu makan harus tetap
dipertahankan. Seperti diketahui di negara-negara sub tropis yang
mempunyai 4 musim. Adanya perubahan iklim ini sering mengakibatkan
para mahasiswa dari daerah tropis beserta keluarganya mengalami stress,
dan tidak jarang di antara anggota keluarga mahasiswa tersebut ada yang
sampai mengalami sakit cukup berat. Keadaan ini sebenarnya bisa diatasi
bila makan dari makanan yang cukup bergizi secara terus diusahakan.

4.12.4 Laporan Kedatangan
Setiba karyasiswa di Jepang harus segera melaporkan diri ke
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, mengisi formulir
yang telah disediakan, menunjukkan paspor serta menyerahkan
pasfoto.
Kepustakaan
Association of International Education, Japan, 1996. Panduan Mahasiswa ke
Jepang.
Asahi Shinbun, 1997. Japan Almanak.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1999. Penuntun Pengajuan Lamaran
Beasiswa Monbukagakusho untuk Studi di Jepang.
Asian Student’s Cultural Association, 1993. Scholarship for foregign students in
Japan. Dobunkan Shuppan Co., Ltd.
Kementerian Pendidikan, Sains dan Olah Raga, 1996. Outline of the student
exchange system in Japan.
Kedutaaan Besar Jepang, 2001. Beasiswa Monbukagakusho Untuk Tingkat
Pascasarjana.
Tokyo Tosho Co., LTd., 1995. Daigakuin Annai (Pedoman Program
Pascasarjana)

Gbr.3. Kegiatan penelitian di Jepang
65
Lampiran E.
Hari-hari Libur Nasional 1996
Tanggal Perayaan
1 Januari Oshogatsu (Tahun baru)
15 Januari Seijin shiki (hari menanjak dewasa)
11 Februari Kenkoku Kinenbi (hari kebangkitan Jepang)
20 Maret Shunbun no hi (puncak musim semi)
29 April Midori no hi (hari hijau)
3 Mei Kenpokinen bi (hari konstitusi)
4 Mei Furikai kyujitsu (libur nasional)
5 Mei Kodomo no hi (hari anak-anak)
20 Juli Umi no hi (hari kelautan)
15 September Keiro no hi (hari orang lanjut usia)
23 September Shuubun no hi (hari puncak musim gugur)
10 Oktober Taiiku no hi (hari kesehatan dan olah raga)
3 November Bunka no hi (hari kebudayaan)
23 November Kinro kansha no hi (hari menghormati orang kerja)
23 Desember Ternno tanjo bi (hari ulang tahun kaisar)

Lampiran F.
Persyaratan calon penerima beasiswa Monbukagakusho
Persyaratan utama untuk calon penerima beasiswa Mombusho ini ditentukan
sbb.:
(1). Warganegara RI
(2). Sehat jasmani dan rohani
(3). Berstatus sebagai pegawai negeri sipil
(4). Berumur tidak boleh melebihi 35 tahun pada bulan April dari tahun mulai
berlakunya beasiswa Mombusho tsb.
(5). Latar belakang pendidikan: tamatan perguruan tinggi dan untuk karyasiswa
yang ingin melanjutkan studinya ke program Magister (shushi) harus telah
menyelesaikan pendidikan formal minimal selama 16 tahun.
(6). Bidang studi: harus sama dan merupakan lanjutan dari penelitian
sebelumnya.
(7). Bahasa Jepang: seorang karyasiswa harus mampu berbahasa Jepang dan
mengikuti kuliah dalam bahasa Jepang.
(8). Ketibaan di Jepang: Karyasiswa yang berhasil diterima sebagai penerima
beasiswa Mombusho harus tiba di Jepang antara tanggal 1 - 7 April atau antara
tanggal 1 dan 7 Oktober .
(9).Lain-lain:
-beasiswa Mombusho tidak diberikan kepada mereka yang bertugas
sebagai militer (angkatan bersenjata) atau mereka yang sedang aktip
bekerja sebagai pegawai pada dinas militer.
67
-beasiswa Mombusho akan dicabut bilamana karyasiswa tidak memenuhi
tanggal ketibaan di Jepang.
-beasiswa Mombusho tidak diberikan kepada mereka yang suami atau
istrinya telah mendapatkan beasiswa yang sama sebelumnya atau pada saat
mengajukan lamaran salah satu diantaranya sedang berada di Jepang dengan
beasiswa Mombusho atau secara bersamaan mengajukan lamaran beasiswa
Mombusho.
-beasiswa Mombusho tidak diberikan kepada mereka yang telah menerima
beasiswa Mombusho sebelumnya dan setelah kembali belum melakukan
kegiatan riset atau pengajaran kurang dari 3 (tiga) tahun.
-beasiswa Mombusho tidak berlaku bagi pelamar yang sedang aktip
mengikuti pendidikan di jepang pada saat pengajuan lamaran.
Dokumen yang diperlukan untuk melamar beasiswa Mombusho

Semua calon penerima beasiswa Mombusho diharuskan mengajukan dokumen
yang rinciannya akan dijelaskan dibawah ini kepada Kedutaan Besar Jepang di
Jakarta pada waktu yang telah ditentukan. Semua dokumen yang diajukan tidak
dapat diminta kembali. Adapun jenis dokumen yang perlu disiapkan adalah sbb.:
(1). Formulir Mombusho yang diisi dalam bahasa Inggeris atau Bahasa Jepang
bagi mereka yang sudah menguasai bahasa atau satra Jepang.....(asli 2x,
fotokopi 5 x)
(2). Pasfoto ukuran 4 x 6 yang ditempelkan pada tempat yang telah disediakan
disudut kanan atas formulir......... (asli 2x , fotokopi 5x)
(3). Fotokopi ijazah sarjana atau Magister (atau yang setara) dalam bahasa
Inggeris yang
68
disyahkan oleh pejabat yang berwenang..........(asli 1x, forokopi 5x).
(4). Fotokopi nilai / transkrip dalam bahasa Inggeris......( asli 1x, fotokopi 5x)
(5). Surat kesediaan membimbing dari Professor pembimbing di Jepang (bila
ada).
(6). Surat rekomendasi dari perguruan tinggi atau instansi asal pelamar.
(7). Ringkasan skripsi atau tesis
(8). Ukuran kertas tambahan atau dokumen lainnya yang dilampirkan
menggunakan ukuran yang sama dengan ukuran formulir Mombusho.
(9). Formulir kesehatan yang diisi oleh dokter dengan dibubuhi tanda tangan
serta cap/stempel klinik dimana dokter bekerja.
(10). Sudah mempunyai NIP dan Karpeg. Akhir-akhir ini dosen Kopertis sudah
mulai diijinkan untuk melamar beasiswa Monbukagakusho.
69
Lampiran G.
Alamat Penting:
1. Kedutaan Besar Jepang
a. Bagian Pendidikan Pendidikan :
Gd. Menara Thamrin Lt.7. Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta
10340. Tel. 021-324308 (hunting). Buka Senin-Jumat.
b. Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya
Jl. Raya Darmo Permai II No.17, Surabaya, Tel. 031-7314047,
031-7347961.
c. Konsulat Jenderal Jepang di Medan
Jl. Suryo No.12, Medan. Tel. 061-4531192.
d. Konsulat Jenderal Jepang di Makassar
Jl. Jend. Sudirman No.31, Makassar, Telp. 0411-871030
2. Alamat KBRI di Tokyo:
5-2-9 Higashi Gotanda, Shinagawa-Ku, Tokyo 141-0022
Tel: 03-3441-4201-3.
3. Akomodasi yang disediakan AIEJ
a. Komaba International Student House:
4-5-29, Komaba, Meguro-Ku, Tokyo, 153-8530
Tel: 03-3454-5222
b. Soshigaya International Student House:
4-24-1 Kami Soshigaya, Setagaya-Ku, Tokyo 157-0065
Tel: 03-5384-1201.
70
c. Tokyo Academic Park Residence Halls for International
Students and Researchers (nama sementara):
2-79 Aomi, Koto-Ku, Tokyo 135-0064
d. Kansai International Student House:
3-3 Tsukumodai, Suita-shi, Osaka 565-0862
Tel: 06-6871-2882
e. Hyogo International Students House:
1-2-8, Wakinohama-Cho, Chuo-Ku, Kobe-Shi, Hyogo, 651-
0072. Tel: 078-242-1741.

Tamat

0 Comments:

Post a Comment

<< Home